Strategi
pembelajaran adalah seperangkat kebijaksanaan yang terpilih, yang telah
dikaitkan dengan faktor yang menetukan warna atau strategi tersebut, yaitu :
a. a.Pemilihan materi pelajaran (guru atau siswa),
b. Penyaji materi pelajaran (perorangan atau kelompok,
atau belajar mandiri),
c. Cara menyajikan materi pelajaran (induktif atau
deduktif, analitis atau sintesis, formal atau non formal),
d. Sasaran penerima materi pelajaran (kelompok,
perorangan, heterogen, atau homogen.
Strategi pembelajaran sangat penting karena dapat mempermudah proses
pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Bagi guru, strategi
pembelajaran menjadi pedoman dan acuan bertindak yang sistematis, sedangkan
bagi siswa dapat mempermudah dan mempercepat memahami isi pelajaran (Wena,
2008:3). Variable strategi pembelajaran
diklasifikasikan menjadi tiga, yakni:
a).strategi pengorganisasian pembelajaran, b) strategi penyampaian
pembelajaran, dan c), strategi pengelolaan pembelajaran (Wena;2010:5). Suparman
(1997: 157) menyatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara sistematik
mengkomunikasikan isi pelajaran kepada peserta didik yang meliputi perpaduan
dari komponen; urutan kegiatan pembelajaran, metode atau cara pengorganisasian
pembelajaran ke peserta didik, media pembelajaran yakni peralatan dan bahan,
serta waktu yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
direncanakan.
Berdasarkan
hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1) Terdapat
perbedaan hasil belajar fisika siswa antara kelompok yang diajar dengan
strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan kelompok siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe TPS. Yaitu rata-rata hasil belajar
fisika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD
lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang diajar dengan strategi
pembelajaran kooperatif tipe TPS. 2) Terdapat perbedaan hasil belajar fisika
siswa yang mempunyai kecenderungan gaya belajar visual, auditorial, dan
kinestetik. Rata-rata hasil belajar fisika siswa yang memiliki kecenderungan
gaya belajar auditorial lebih tinggi dari pada rata-rata hasil belajar fisika
siswa yang mempunyai kecenderungan gaya belajar kinestetik dan visual, 3) Terdapat
interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar
fisika.
Penerapan strategi pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik siswa dan materi pelajaran akan mempengaruhi hasil belajar
yang diperoleh siswa. Oleh karena itu dianjurkan bagi guruguru fisika agar
mempertimbangkan karaktristik siswanya terutama dalam hal gaya belajar sebelum
memilih strategi pembelajaran yang akan diterapkan dalam mengajarkan pokok
bahasan tertentu, sebab kecenderungan gaya belajar yang dimiliki siswa juga
turut memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar fisika siswa.
Hasil
belajar fisika dalam penelitian ini hanya mengukur aspek kognitif, diharapkan
agar peneliti selanjutnya lebih mengembangkan pada aspek psikomotoris dan
afektif dalam mendeskripsikan hasil belajar fisika agar pembelajaran lebih
bermakna, efisien, serta memiliki daya tarik.
Sumber:
Halim,
Abdul. 2012. Pengaruh Strategi
Pembelajaran dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMPN 2 Secanggang.
Jurnal TABULARASA PPS UNIMED. Vol.9 No.2, Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar